NAIK KERETA GANTUNG DI GENTING HIGHLANDS
20:02:00
Setelah puas berkeliling di Batu Caves, kami
bergegas menuju bus persiaran untuk melanjutkan perjalanan ke Genting Highlands
(dalam bahasa Melayu disebut Tanah Tinggi Genting) yang berlokasi di Pahang. Jam
menunjukkan pukul 10.00. Kami tak mau terlalu siang lagi karena kabarnya untuk
sampai di Genting kami membutuhkan waktu sekitar satu jam atau 33 km perjalanan.
Di awal perjalanan, mata saya tak henti
menikmati pemandangan perkotaan yang rapi dan bersih. Hingga beberapa menit
kemudian, mata saya berat dan tertidur. Ketika bangun, saya sudah mendapati bus
hendak berhenti di sebuah toko cokelat yang kabarnya diburu banyak wisatawan.
Saya ikut turun dan masuk toko, tapi segera balik kanan karena harganya lumayan
mahal. Apalagi ada bisikan dari ibu-ibu, lebih murah di Sungai Wang yang tak
jauh dari Berjaya Times Square. Baiklah.
Hanya sekitar 30 menit bus berhenti.
Selanjutnya bus melaju menapaki jalan menanjak menuju Genting Highlands.
Sebelum sampai, sang driver memberi tiga pilihan. Pertama, bus berhenti
di bawah lalu kami naik skyway cable car (kereta gantung atau gondola) ke atas, bus
akan menunggu di atas. Kedua, bus naik ke atas lalu kami naik kereta
gantung ke bawah, bus akan menunggu di bawah. Ketiga, bus parkir di
bawah lalu kami naik kereta gantung PP (pulang pergi) ke atas dan balik ke
bawah, bus akan menunggu di bawah.
Baca dulu boarding regulations |
Ada jasa fotografer |
Kami sepakat memilih opsi pertama. FYI, memang
pengunjung bisa memilih tiket skyway cable car sekali jalan atau PP.
Harga sekali jalan ada dua tipe. Tiket skyway cable car dengan alas
tertutup dijual RM 8. Sedangkan harga tiket skyway cable car dengan alas
kaca RM 18. Sebagian besar rekan saya memilih kereta gantung dengan alas
tertutup lantaran ada yang takut ketinggian. Saya dan beberapa rekan memilih
kereta gantung dengan alas kaca karena penanaran dengan sensasinya.
Rupanya, kawasan Genting Highlands ini
merupakan surga bagi shopaholic. Mereka yang rela mengeluarkan banyak
uang dan meluangkan banyak waktu akan terpuaskan selama berada di sini.
Terdapat gerai-gerai barang branded yang konon menawarkan potongan harga
tinggi. Kami sepakat menggunakan waktu satu jam untuk berkeliling mall. Saya
yang tergolong pemikir untuk urusan shopping pun akhirnya tergoda
membeli baju dan sepatu. Sebut saja khilaf. Hehehe.
Detik-detik gondola mulai naik |
Ada dua arah gondola |
Makin menjauh dari titik start |
Melintasi hutan tropis |
Oiya, di Genting Highlands juga terdapat resort
dengan beragam theme park, lapangan golf, hall untuk konser,
serta casino yang dilegalkan di Malaysia. Jadi, kalau mau mengelilingi semua
kawasan ini, sediakan waktu seharian atau menginap sekalian jika perlu. Objek
ini bakalan seru kalau dikunjungi bersama keluarga, teman dekat, atau rekan
kerja. Jangan datang sendirian ya, nanti baper karena lihat pengunjung yang
lain seseruan bareng rombongan.
Jam 13.00. Saatnya kami para peserta diklat di University of Malaya ini berkumpul dan membeli
tiket untuk naik skyway cable car. Untuglah, antrean tak terlalu
panjang. Kami yang memilih kereta gantung dengan alas kaca antara lain saya, Bu
Yuyun (SMAN 2 Cimahi, Jawa Barat), Bu Arni (SMKN 2 Wajo, Sulawesi Selatan), Pak
Zuhri (SMAN 2 Boyolali, Jawa Tengah), Bu Umi (SMKN 1 Jombang, Jawa Timur), dan
Bu Ike (SMAN 19 Garut, Jawa Barat).
Saya dan Pak Zuhri |
Hasil jepretan kamera gawai Bu Yuyun |
Seseruan bareng guru-guru hebat |
Ibu-ibu ceria |
Alas kaca gondola |
Ternyata, jumlah kereta dengan alas kaca lebih
sedikit dibanding kereta gantung dengan alas tertutup. Meskipun satu rel, kami
harus antre lebih lama. Setiap lima atau enam kereta gantung, baru ada satu
kereta gantung dengan alas kaca. Tidak masalah. Kami tetap menikmatinya. Ada
seorang fotografer yang mengambil momen setiap rombongan masuk ke kereta
gantung berkapasitas enam orang ini. Hasilnya bisa dibeli saat turun dari
kereta gantung nanti.
Giliran kami pun tiba. Dengan antusias kami
masuk dan tak lupa bergaya di depan sang fotografer. Dalam hitungan
detik, kereta sudah ditutup dan mulai naik mengikuti jalur. Teriakan kompak
ibu-ibu terdengar ketika kereta gantung makin meninggi dan terhampar
pemandangan indah dari ketinggian. Kami dibawa ke titik tempat kami bisa
melihat puncak Pegunungan Titiwangsa. Kami melintasi hutan tropis yang usianya
lebih dari 100 tahun.
Ini dia Kuil Gua Chin Swee |
Lihatlah pegunungan Titiwangsa |
15 menit di atas udara |
Skyway cable
car ini
sempat tercatat sebagai pemilik jalur terpanjang di Asia Tenggara, mencapai
3,38 km dengan ketinggian 1.860 mdpl. Kini, rekor itu dipegang skyway cable
car di Vietnam. Selama berada di dalam kereta, kami sibuk berfoto dan
memotret pemandangan di luar kereta. Salah satu yang menarik perhatian saya
adalah Kuil Gua Chin Swee yang tampak cantik dilihat dari ketinggian. Kuil ini
merupakan tempat ibadah umat Tao di Genting yang berdiri di atas lahan seluas
28 hektare.
Perkotaan dilihat dari lantai kaca gondola |
Masih mau ke sini lagi, tapi bareng keluarga |
Coba tebak, berapa lama kami tergantung di
udara? Menurut perkiraan saya, tak lebih dari 15 menit! Sempat beberapa kali
kereta berhenti. Saya pikir, kami harus turun, ternyata kereta gantung jalan
lagi hingga tiga pemberhentian berikutnya. Cukuplah kami merasa puas merasakan
sensasi skyway cable car ini. Turun dari kereta, kami ditawari membeli
foto bersama sebelum masuk kereta gantung tadi. Dengan halus kami menolak
karena harganya terlalu mahal untuk kami, RM 30.
Kereta kabel ini rupanya membawa kami ke Resort
World Genting. Kembali disuguhi mall dengan gera-gerai barang branded.
Diskon selalu menggoda untuk kami sekadar melihat sampai berbelanja. Kami juga
terhibur dengan beragam sudut yang menarik untuk berfoto. Lebih tepatnya foto
seseruan untuk mengabadikan kebersamaan. Ini akan jadi pengalaman tak
terlupakan. (*)
20 comments
Waaaah, seru sekali ini. Jadi pengen coba.
ReplyDeleteHarus coba kalau ke Kuala Lumpur, Pak
DeleteAsyik, asyiiik.. fotonya bagus Pak. Ih keren. Mantaaap. Terima kasih, tulisannya membuat terkenang kembali dengan keseruannya.
ReplyDeleteAlhamdulillah, Bu Umi, sempat motret meskipun serasa cepat banget waktu di gondola. Terima kasih sudah mampir, Bu.
DeleteWaaaah jd ingin nyoba pak
ReplyDeleteWajib nyoba deh pokoknya
Deletemantap skali.... kareta darat saja blum di coba ingin mencoba kereta udara hahahaha.....
ReplyDeleteSemoga segera kesampaian ya Mas, semangat!!!
DeleteWaah, seru bangeeet! Asli pengen coba
ReplyDeleteWajib coba kalau main ke Malaysia
DeleteMeskipun tiketnya lebih mahal, ternyata lantai kaca lebih menggoda
ReplyDeleteLebih menantang adrenaline hehehe
DeleteAaaakkkk, seru bangeeet!
ReplyDeleteWajib dicoba hehe
DeleteWah, kereta gantung ini mah termasuk wajib klo main ke Malaysia... :D
ReplyDeleteSayangnya Genting lebih ke wisata shopping/"destinasi keluar duit" hahaha... Aku & pak suami bukan tipe yg nggak hobi shopping, jadi nggak tertarik main ke sana
Oiya, kereta gantungnya klo PP kena berapa tiketnya, mas?
Saya juga ga hobi shopping Mbak. Tapi akhirnya tergoda juga waktu lihat sepatu hihihi. Harga tiket PP kalo ga salah RM 16.
DeleteWah tentunya untuk liburan ke Malaysia harus pandai nih jaga kesehatan, apalagi bentar lagi mau tahun baru. Jadi sebisa mungkin perhatikan pola makanan, usahakan juga bisa olahraga ringan, dan termasuk konsultasi dengan dokter. Jika tidak mau repot konsultasi karena buang-buang waktu pakai Halodoc Konsultasi Dokter aja, aplikasi ini tentunya sangat mudah untuk konsultasi dengan dokter kapan pun dan dimana pun.
ReplyDeleteTerima kasiih
Deleteihh asik banget ya, bisa liat pemandangan kota dari atas. semoga bisa kesana juga
ReplyDeleteAmiiin, semoga segera ya
Delete