JELAJAH PANTAI KUTANG DENGAN LOIS
22:38:00
Setelah berkutat
dengan pekerjaan yang cukup memeras otak, weekend kemarin saya
memutuskan menyelamatkan mood kerja pekan ini. Apa lagi kalau bukan
dengan merasakan udara bebas dan menikmati belahan lain bumi yang memikat mata.
Pilihan saya kali ini jatuh pada sebuah pantai di Lamongan, Jawa Timur. Namanya
yang unik membuat saya berhasrat membunuh rasa penasaran. Pantai Kutang. Iya, itu namanya. Unik bukan? Eh, unik atau tabu ya?
Lois paling pas buat outfit casual saat traveling |
Bahan yang adem bikin nyaman |
Jembatan sepanjang 500 meter di atas Pantai Kutang |
Kawasan pesisir
Lamongan terkenal akan cuacanya yang panas. Meski saat ini hujan mulai datang,
suhu udara masih cenderung bikin kulit berkeringat. Karena itu, saya wajib
mengenakan pakaian casual berbahan nyaman supaya tak kegerahan. Setelah pilah-pilah
pakaian di lemari baju, saya memilih kemeja, t-shirt, dan celana jeans
Lois. Asal tahu saja, prinsip saya, tiada traveling tanpa kemeja, t-shirt,
dan celana jeans. Sepertinya itu juga jadi outfit andalan para traveler.
Kali ini saya
pakai t-shirt Lois warna abu-abu yang 80% bahannya katun. Lembut dan
dingin di kulit. Untuk melindungi tangan, saya pakai kemeja Lois lengan panjang
dengan bahan 100% katun. Kemeja bermotif kotak-kotak ini sudah pasti nyaman
untuk cuaca panas. Sedangkan celana yang saya pakai adalah jeans Lois slim
fit. Bahannya yang 97% katun dan stretch membuat saya bebas bergerak.
Perut saya yang lumayan offside pun tak tertekan karena bahannya
mengikuti bentuk tubuh.
Banyak spot Instagramable |
Lebih percaya diri bergaya dengan Lois |
Cuaca panas sama sekali tak mengganggu aktivitas |
Kalau pagi, air pantai surut |
Tidak sulit
menemukan Pantai Kutang. Objek ini berada di jalur Pantura Lamongan-Tuban, tak
terlalu jauh dari Wisata Bahari Lamongan (WBL). Tandanya adalah gapura masuk Desa
Labuhan, Kecamatan Brondong. Setelah masuk jalan desa sekitar 4 kilometer, saya
sudah sampai di tempat parkir. Tenang saja, jalan desa ini cukup bagus kok. Jam
menunjukkan angka 11.00. Cuaca cerah dan angin pantai menyambut saya. Tampak
beberapa kendaraan sudah terparkir di sana.
Pantai Kutang baru mulai dibuka sebagai objek wisata pada 2015 |
Objek ini menarik buat hunting foto |
Air pasang setelah pukul 14.00 |
Tiket masuknya yang hanya Rp 1.000 sangatlah murah |
Tak perlu waktu lama untuk jatuh cinta dengan objek ini |
Ada yang bikin
saya terkejut. Tiket masuk pantai ini sangat murah, hanya Rp 1.000. Tiket
itu lebih murah dibanding ongkos parkir Rp 3.000 untuk motor dan Rp 6.000 untuk
mobil. Namun, jangan sangka tiket murah berarti fasilitas apa adanya. Pengelola
telah membangun jembatan kayu sepanjang 500 meter di atas pantai menuju hutan
bakau. Bukan hanya itu. Ada juga gazebo dan selasar kayu yang menarik untuk berfoto.
Lain kali bakal ke sini lagi buat hunting sunset |
Pohon bakaunya tampak eksotis |
Hutan bakaunya bikin teduh |
Selanjutnya, jelajah hutan bakau. Ternyata, hutan bakau di sini amat rimbun. Puas rasanya menikmati eksotisme pepohonan pencegah abrasi ini sampai perut mulai keroncongan. Untung ada warung rujak di tepi pantai. Sambil menunggu rujak dihidangkan, saya sengaja bertanya-tanya
tentang asal usul nama Pantai Kutang kepada ibu penjual rujak.
“Oh, nama Kutang itu awalnya karena dulu sekitar tahun 1990-an di sini ditemukan banyak kutang (bra) berserakan, Mas. Ceritanya, ada kapal yang membawa produk konveksi kutang terdampar di sini. Nah, anak-anak muda yang usil menggantung kutang-kutang itu di pohon bakau,” jelas si ibu sambil mengulek bumbu rujak.
“Oh, nama Kutang itu awalnya karena dulu sekitar tahun 1990-an di sini ditemukan banyak kutang (bra) berserakan, Mas. Ceritanya, ada kapal yang membawa produk konveksi kutang terdampar di sini. Nah, anak-anak muda yang usil menggantung kutang-kutang itu di pohon bakau,” jelas si ibu sambil mengulek bumbu rujak.
Namanya yang unik ternyata mengandung sejarah |
Pasir putih ini termasuk langka di daerah Lamongan yang umumnya pantainya berpasir hitam |
Kuliner khas di sini adalah rujak buah dan rujak sayur |
Tantangan pengelola Pantai Kutang adalah menjaga kebersihan lokasi |
Hutan bakaunya sangat eksotis |
Ada ayunan di tengah rimbunnya bakau |
Hati-hati kalau masuk hutan bakau, licin lho |
Serasa di pedalaman mana gitu |
Benar-benar serasa menyatu dengan alam |
Betah berlama-lama di sini |
Jeprat-jepret sampai puas |
Tinggi banget ya bakaunya |
Ada sungai di samping saya |
Udara sejuk dan segar di dalam hutan bakau ini |
Sungguh pengalaman seru jelajah Pantai Kutang bersama Lois |
Denim everyday, everywhere |
Siang itu tampak
belasan pengunjung lainnya. Itu artinya saya harus mengantre jika ingin berfoto
di spot tertentu. Untungnya, kemeja dan t-shirt Lois yang saya pakai ini
adem. Jeans Lois pun membuat saya benar-benar bebas dari gerah. Saya pun santai
saja jika harus menunggu. Selain nyaman, desain Lois memang
bisa bikin percaya diri. Kebetulan warna yang saya pilih juga pas
banget dengan background di semua spot foto. Denim is always good
idea deh! (*)
29 comments
Lois dan Pantai Kutang serasi, Mas. Yang satu di luar satu lagi di dalam...
ReplyDeleteKeren-keren dotonya Mas. Lois mesti perpanjang nih kontrak denga Mas Edy 👍👍
Hahaha ((satu di luar, satu di dalam)) masuuk, Mbak Evi.
DeleteAmiiiin, makasih doanya, Mbak.
Pernah tahu dari pengusaha jeans, katanya salah satu mencuci jeans paling bagus ya dengan dipakai berenang di laut. Karena kalau dicuci dengan detergent bisa bikin jeans gak anak dipakai. Udah nyoba belum mas?
ReplyDeleteWaah, baru tahu nih, Kak. Makasih ya infonyaa. Bakalan dicoba kalo ke pantai lagi.
DeleteWaahh... Keren banget pantainyaa... Jadi pengen ke sana...
ReplyDeleteBisa dicoba ke sini bareng keluarga, Bu Esti. Cocok nih tempatnya buat nyari inspirasi. Hehe
DeleteMantap, Pak Bro..
ReplyDeleteBaru tau ini ada objek wisata baru dengan nama yang sedikit seronok..
Hehe
Bagus dan apalagi membawa teman yang lihai motret... pingin difoto spt pak Bro hehe sayang modelnya beda hahahaha
Iya nih, namanya kurang sopan. Banyak yang masih merasa tabu dengarnya hehehe.
DeleteLho kan Jindan udah jago motret, Pak Bro. Ajak aja buat hunting. Bagus dong bikin photoshoot keluarga. Hehehe.
Entar Pak Edy yang jadi guide nya yaa...
DeleteBtw tertarik juga dengan Jean LOIS-nya...
Semoga di MOG ada. Sepertinya nyaman dipake.
Siap jadi guide buat Pak Basyir sekeluarga deh hehe.
DeleteIyaa, Lois nyaman banget. Pasti ada dong di Malang, mungkin di MOG atau Matos.
Bagus, ngeliat saja rasanya adem, apalagi dengan nama yg unik,jadi penasaran.sportnya bagus.
ReplyDeleteWah jadi pingin hunting.
Iya, saya juga ga ngira, ternyata pantai ini punya banyak spot menarik. Yuk hunting sini. Sekalian sunsetan kayanya seru.
DeleteKeren.. Sdh cocok jadi duta wisata nih kayaknya.. 😛
ReplyDeleteApa tidak ketuaan ya jadi duta wisata? Gimana kalo jadi kepala Dinas Pariwisata aja? hehehehe
DeleteKeren pak...tapi namanya....hahaha
ReplyDeleteIya, Bu, namanya agak tabu ya, hihihi
DeleteWah bagus pantainya buat OOTD. Kalau soal Lois celana jeans ku rata2 Lois karena bahannya enak banget dipakai dan awet banget.
ReplyDelete*Tosss, Kang Aip! Lois memang jadi outfit andalan deh
DeleteWah, mas. Ini sungguh pantai nan murah meriah! Murah harga tiket masuknya, meriah isinya. Ada jembatan kayu warna-warni, jembatan kayu dengan tiang-tiang, ayunan, dan hutan bakau. Bakal betah berlama-lama berfoto dan mengambil suasana tanpa harus basah-basahan.
ReplyDeleteMurah meriah dengan makna sebenarnya ya, kak. Iya sih, sore hari di sini nyaman banget. Suasana dan angin pantainya bikin betah.
Deletekeren
ReplyDeleteTerima kasiiih
Deletekutang2 yg berserakan n bergantungan di pohon udah ga ada ya mas?
ReplyDeleteHahaha, udah ga ada, Mas. Udah lama juga kan :D
DeleteMantaap, pak. Lamongan mana pak, baru mendengarnya.
ReplyDeleteDesa Labuhan, Kecamatan Brondong, Pak. Monggo tindak ngeriki sareng keluarga. Hehehe.
DeleteCocok banget Pak Mas Edy pakai Lois. Btw, pantainya keren juga.
ReplyDeleteWaah, terima kasih, Bu Arinis. Bu Arinis juga pasti cocok banget pakai Lois.
ReplyDeleteJadi kalau ke sini bagusnya sore hari biar dapat sunset
ReplyDelete