TIPS SNORKELING UNTUK PEMULA
18:40:00
Rasa penasaran yang terpendam lama itu pun pecah; snorkeling!
Inilah kali pertama saya dan keluarga mencoba sensasi mengagumi pemandangan
bawah laut. Kesempatan itu datang saat menikmati liburan di Gili Trawangan,
Lombok. Oya, beberapa bulan sebelumnya, saya bikin IG story foto akuarium
dengan tulisan asal "anggap aja lagi snorkeling". Eh, akhirnya saya
dapat kesempatan snorkeling beneran.
Untuk
menikmati pemandangan bawah laut Gili Trawangan, kita cukup menyediakan uang Rp
150 ribu per orang. Satu perahu berkapasitas sekitar sepuluh penumpang.
Rupanya, snorkeling di sini memang untuk pemula. Buktinya, alat yang disediakan
hanya pelampung, kacamata, dan snorkel. Jangan minta minta sepatu selam (fin) ya
hehehe. Meski begitu, hati saya sudah dibuat ser-seran saking senengnya.
Dari
Pantai Gili Trawangan, perahu bergerak ke dua spot snorkeling. Setiap spot,
kita diberi waktu sekitar 20 menit. Saat itu, ada satu pemandu yang memberi
penjelasan tentang tips snorkeling. Dia juga memberi semangat beberapa
pengunjung yang ragu-ragu menceburkan diri ke laut. “Lihat itu, para turis
asing saja betah berlama-lama menikmati keindahan pemandangan bawah laut kita. Masa
kita yang orang Indonesia ga pengen,” ujarnya.
Start dari Pantai Gili Trawangan |
Perahu berkapasitas sekitar 10 pengunjung |
Saya memilih tanpa snorkel |
Terumbu karang yang indah |
Jangan sentuh atau injak ya |
Bentuk dan warnanya beragam |
Akhirnya,
kami bertiga pun snorkeling bersama. Namun, selanjutnya saya serahkan Hisyam ke
bundanya. Mengikuti saran beberapa teman yang sudah sering
snorkeling, saya sengaja melepas alat bantu napas. Setelah beberapa kali
mencoba, rasanya malah ketagihan untuk beberapa detik menyelam dan berenang di
antara ikan-ikan lucu ini.
Tahu tidak apa motivasinya? Jujur saja saya ingin punya foto sedang
menyelam dengan latar keindahan bawah laut. Karena itulah, saya sengaja menyewa
jasa foto underwater sebelum naik
perahu. Di Gili Trawangan, memang ada penyedia jasa ini dengan tarif Rp 300
ribu. Dia akan menemani kita selama snorkeling (sekitar 1,5 jam). Dia juga menunjukkan
spot yang bagus jika difoto. Untunglah, dia tergolong sabar memotret saya yang
harus menyelam berulang-ulang untuk menghasilkan pose menyelam yang (lumayan)
bagus.
Jangan pakai sunblock |
Tak perlu kasih makan ikan |
Terumbu karang tempat ikan berkembang biak |
Untuk mendekat ke sini, cukup menyelam 2-3 meter |
Bagi pemula seperti saya, melihat dengan mata kepala sendiri pemandangan bawah laut Gili Trawangan ini tak hentinya membuat saya berdecak kagum. Terumbu karang dan ikan-ikan cantik ini tak butuh waktu lama untuk mencuri perhatian dan mematri rasa ketagihan. Sayang sekali, waktu itu saya lupa berkenalan dengan ikan-ikan ini. Ada yang tahu ikan apa saja ini? Bisa tulis di kolom komentar ya.
Pemandangan ini benar-benar membuat takjub |
Jadi pengen snorkeling lagi |
Nah, sekarang saya mau sok-sokan kasih tips nih buat yang belum pernah dan mau coba snorkeling.
- Pilih lokasi yang pemandangan bawah lautnya masih bagus.
- Jangan berangkat sendiri, bareng-bareng lebih seru.
- Kalau tak punya action cam, pakai jasa foto, lumayan buat pamer.
- Pertama kali nyebur, pakai pelampung dan kacamata selam untuk memilih spot.
- Jangan terlalu banyak gerak, apalagi panik. Nikmati saja rasa asin air laut jika tak sengaja masuk mulut.
- Kalau sudah nemu spot, lepas pelampung, ambil napas secukupnya, mulailah menyelam. Saya memilih tak memakai snorkel pinjaman. Selain ribet, malas rasanya pakai bekas umum. Hehehe.
- Jangan menginjak atau menyentuh karang.
- Jangan kasih makan ikan dengan roti atau biskuit. Ikan sudah punya makanan alami di laut.
- Jangan pakai sunblock karena zat kimianya tidak bagus untuk ikan-ikan ini.
Anak 6 tahun sudah boleh ikutan snorkeling |
Snorkeling seru kalau rame-rame |
Semua ketagihan snorkeling lagi |
Buat yang tak bisa renang, jangan khawatir dan merenung.
Hanya dengan pakai pelampung, badan pasti mengapung. Hisyam juga belum bisa
renang, tapi berani nyemplung. Dia senang renang sambil lihat ikan-ikan di
bawahnya mengepung.
Setelah snorkeling, keluarga kecil yang semoga selalu bahagia
ini diminta kumpul di ujung perahu oleh mas juru potret. Tak disangka, dia
punya inisiatif mengabadikan gambar kami di sini. Meski lensanya sedikit basah,
hasilnya tak mengecewakan. (*)
30 comments
Seru banget ya snorkeling. Di Indonesia banyak banget spot snorkeling. Mulai dari laut sampai Telaga. Tapi di laut lebih seru. Terima kasih tips nya Mas. Hati2 snorkeling itu nyandu, abis itu naik tingkat jadi diving
ReplyDeleteAmiiiin, semoga bisa diving Mas.
DeleteWah, benar-benar pengalaman yang seru. Saya jadi pengen snorkeling. Makasih banyak tipsnya, Pak
ReplyDeleteSama-sama, Mas. ayo coba snorkeling, dijamin seru
DeleteTips nomor 6 rasanya sulit banget. Begitu nemu spot banyak ikan, eh orang-orang pada ke spot kita. :))
ReplyDeleteDan juga cukup bahaya kalo nyari spot sendiri, takut terbawa arus~
Iya juga sih Mas, padahal kita mau fotonya ga bocor ya. Untung waktu itu saya pakai jasa tukang foto, dia yang bantu cari spot, saya tinggal nyelem
DeleteSayang ga ada fin ya, padahal kl pake fin buat divenya akan lebih mudah dan dijamin lebih nyandu
ReplyDeleteGa ada fin ada nyandu, apalagi ada fin, nyandu berat
DeleteSumpah baru tau, ada tukang foto panggilan buat underwater.. Seru..
ReplyDeleteHahaha, masa baru tau kak, ya lumayanlah buat orang kaya saya yang pengen difoto karena ga punya action cam.
DeleteJadi pingin snorkling kapan ya... Pingin juga narsis di underwater... Tips ya sangat membantu mas.
ReplyDeleteAlhamdulillah, semoga segera ya Mas.
DeleteMemang traveling kalau punya fotografer sendiri terasa lebih maknyus ya Mas. Apalagi kalau snorkeling, mereka bisa menentukan spot spot foto yang menarik. Jadi kita tidak berpayah-payah, roaming saja do bawah sana sementara fotonya tak ada yang bagus... Tidak sia-sia Mas Edi menyewa fotografer underwater ini. Keren semua fotonya :)
ReplyDeleteBener, Mbak, karena ga punya action cam, saya merasa wajib menyewa jasa foto underwater. Demi konten juga, Mbak, hehe.
DeleteKalo tinggal di Indonesia sayang ya gak eksplor laut, pemandangan underwater cakep-cakep gini ����
ReplyDeleteIyaa, minimal sekali kita pernah lihat dengan mata kepala sendiri. Tapi, kalau sudah sekali nyoba, pasti ketagihan ya
DeleteEgila bagusss bangettt.....
ReplyDeleteAku blm bisa renang mas. Jd kemaren pas ke lampung tu pake pelampung. Gak berani nyelem tanpa pelampung. Takyt tebggelam. Cukup tenggelam dalam linangan air mata cukup kok. Ahahahaha...
Btw.. Hem iya jiga sih kalo pake sunblock kasian ikan2nya.. Tp kl gak pake kulit makin kebakar wkwkwkwk
((Tenggelam dalam linangan air mata)) itu epik sekali Mas, hahaha.
DeleteAyo latihan renang, Mas. Seru lho nyelam itu.
saya taunya cuma ikan kupu-kupu aja mas yg ada di foto itu..
ReplyDeletepernah nyoba snorkeling waktu di pulau sikuai sama di pantai Ora.. bagus2 emang Indonesia ini ya..
Makasih infonya tentang jenis ikan itu, Mas. Waah, semoga saya bisa snorkeling di Pantai Ora.
DeleteAku juga nggak bisa berenaaanggg, hahaha. Capek juga bawah laut Gili Trawangan. Aku pengen banget ke sana cuma demi merasakan hidup damai anak pantai tanpa kendaraan bermotor.
ReplyDeletePacking, kaaak, langsung ke Gili Trawangan! Ga bisa renang bukan halangan, kan?
DeleteSaya belum pernah foto underwater di laut 😂 Next time mau coba ah tipsnya. Soalnya suka panik kalo di dlm air.
ReplyDeleteHarus coba Kak, seru lho hehe
DeleteBisa dicoba nih, tapi emang biasanya udah nyelem terus panik juga sih..heheh
ReplyDeleteKuncinya, tenang, stay cool hehehe
DeleteBelum pernah snorkeling nih. Liat foto-fotonya jadi pengen nyoba.
ReplyDeletesalam.
Wajib nyoba lho, seru banget hehehe
DeleteWahhh foto-foto underwaternya keren-keren sih. Emang harus ke tengah naik perahu ya kalo mau dapet spot yang keren. By the way, setelah melihat foto-foto mas di bawah air, fix...saya jadi pengen nge-gym ahahaha... malah salah fokus..
ReplyDeleteHahaha, itu lengan efek angle dan pencahayaan aja, Mas. Aslinya mah ga ada otonya hahaha.
Delete