LOKASI FOTO KECE DI BOJONEGORO (PART 2): TEMPURAN
16:34:00
Setelah mengulas Agroguna, kali ini saya ingin sharing lokasi foto kece lainnya di
Bojonegoro. Sama seperti saat memilih Agroguna, niat saya adalah makan siang
sekaligus mencari lokasi untuk photoshoot.
Kebetulan --alhamdulillah-- saat itu saya dipercaya untuk mempromosikan sebuah
jam tangan milik akun online shop. Pilihan saya jatuh pada Warung Tempuran,
sebuah rumah makan berkonsep saung dan kolam.
Warung Tempuran berada di Dusun Tempuran, Desa Sumodikaran,
Kecamatan Dander. Kira-kira butuh waktu 15 menit dari Kota Bojonegoro ke arah
selatan. Sekitar 1 km sebelum lokasi, terdapat petunjuk arah yang memudahkan
pengunjung. Ada warung serupa dan kedai bakso yang juga lumayan dikenal di
sini. Namun, saya tetap melaju ke Warung Tempuran karena saya ingat ada spot
yang akan menarik di kamera.
Bagus kan? Hehe |
Pose pura-pura jadi model jam tangan |
Spot menarik itu adalah hutan bambu. Jika Jepang punya hutan
bambu di Kyoto, Surabaya punya hutan bambu di Keputih, Bojonegoro pun punya
hutan bambu di Tempuran. Jauh ya bedanya? Hehehe. Lumayanlah, sama-sama hutan
bambunya. Lagi pula, dengan memilih lokasi ini saya tak perlu mengeluarkan
banyak waktu dan biaya.
Hutan bambu ini terdapat di sekitar lahan parkir Warung
Tempuran yang cukup luas. Rumpun-rumpun bambu tumbuh subur. Batang bambu
menjulang tinggi, memayungi lahan parkir itu. Angin sepoi-sepoi pun kerap
datang dan menambah teduh suasana. Sesekali terdengar suara gesekan daun dan
batang bambu, memecah kesunyian. Untunglah, saat itu lokasi ini sedang sepi kendaraan.
Hanya sesekali ada warga yang lewat karena tempat parkir ini dekat dengan jalan
dusun.
Betah karena adem |
Sesekali terdengar gesekan daun dan batang bambu |
Sepi, jadi bebas foto |
Hampir semua sisi hutan bambu ini bisa jadi tempat untuk
berfoto. Kita hanya perlu jeli memilih bagian mana yang akan tampak bagus di
kamera. Daun dan batang bambu yang hijau terlihat menarik untuk dijadikan foreground atau background. Di sana juga terdapat tangga dan pagar bambu yang tak
kalah menarik sebagai aksen foto. Sebenarnya ada sungai kecil juga, tapi saya keburu
lapar dan haus.
Segera saya memilih satu saung yang dekat dengan kolam ikan. Menu
andalan Warung Tempuran adalah gurami dan belut dengan beragam penyajian khas
Bojonegoro. Mereka menyebutnya masakan khas ndeso.
Misalnya, gurami bakar areng, belut gimbal tempur, belut geprak sambel kemangi,
kangkung cah kene, dan ayam panggang ndeso.
Atap saung menarik juga |
Santapan siang itu |
Belut geprak sambel kemangi |
Menu disajikan ala ndeso |
Saya memilih belut geprak sambel kemangi. Soal level
kepedasan sambal, jangan salah pilih. Saya sarankan tanya sebelum memesan
karena ada sambal yang di lidah saya --yang doyan sambal ini-- terasa sangat
pedas. Sebagai teman makan belut, saya memesan nasi jagung. Uniknya, nasi
jagung yang masih panas ini dibungkus daun jati. Aroma sedapnya terasa sekali.
Untuk menutup makan siang itu, minuman yang paling segar tentu es beras kencur.
Menyentuh pucuk-pucuk daun padi |
Di pematang sawah |
Sudah mirip orang-orangan sawah belum? |
Pose ala juragan pemilik sawah |
Setelah hasrat terpuaskan, saatnya pulang. Namun, seperti
yang direncanakan, saya berhenti sejenak di tepi jalan. Saat itu, sawah-sawah
di sepanjang jalan Dusun Tempuran sedang menghijau. Spot ini pun tak lepas dari
bidikan kamera. Jadilah foto ala orang-orangan sawah hahaha. (*)
17 comments
di Bojonegoro masih ada ya mas pohon bambu... Kalau disini sudah jarang bahkan tidak pernah saya jumpai lagi. Keren buat spot foto...
ReplyDeleteIya Mas, banyak yg suka tebang bambu buat keperluan bangunan, tapi ga nanam lagi, akibatnya punah. Hehehe.
DeleteIya mas, bisa jadi sekarang masuk tanaman langka ya mas. Btw keren juga yang jadi model jam nya hehe bakalan nambah sharing bukan seputar blog saja nih tapi dalam pose juga heheh
DeleteHahaha, iseng-iseng aja Mas
DeleteMantap... Pak.. hehehe
ReplyDeleteTerima kasiiih, Pak. Hehehe
DeleteIjonya enak ya, bikin sejuk. es beras kencurnya juga enak hehehe
ReplyDeleteBuat yg mampir Bojonegoro, Warung Tempuran ini recommended hehe
Deletelain kali kalo hunting tempat buat blognya diajak gpp kok pak guru hihihi
ReplyDeleteSerius? Ada job nih dalam waktu dekat. Saya japri ya.
Deletekok aku fokusnya ke sambel lalapan itu yak...... ahahaha.. Ya Allah puasa2....
ReplyDeletebtw fotonya keren2 kak....
Ahahaha, sambel lalapannya memang menggoda Mas *untung udah buka haha
DeleteMakasih, Mas
Fotonya instagramable bgt👏👏
ReplyDeleteMakasiiiiih, Kak. Foto-foto ini sdh masuk gallery IG semua hahaha
DeleteKapan kapan lah...
ReplyDeleteDi malang juga ada lho..
Baru baru ini mereka berkembang lumayan gede.. Punya koleksi lebih dari 60 jenis bambu
Kapan kapan lah...
ReplyDeleteDi malang juga ada lho..
Baru baru ini mereka berkembang lumayan gede.. Punya koleksi lebih dari 60 jenis bambu
Oyaaaa? Wah, menarik tuh, harus ke Malang nih. Makasih infonya Mas
Delete