LEGENDA CANDI SINGOSARI
23:20:00
Sejarah bukan hanya rangkaian peristiwa
tanpa makna
Sejarah bukan hanya cerita pengantar
tidur belaka
Sejarah selalu memberi butiran-butiran
hikmah bijaksana
Sejarah menyimpan cerminan kehidupan
anak manusia
Tersebutlah kisah penuh angkara dari
bumi Singosari
Ken Endog dan Batara Brahma menjalin
asmara tanpa ikatan resmi
Lahirlah Ken Arok, nasib malang dialaminya
ketika masih bayi
Dia dibuang di tanah pekuburan dan
ditemukan seorang pencuri
Dari sang pencuri, segala taktik penuh
siasat pun dipelajari
Bukan hanya soal mencuri, tapi juga
merampok dan berjudi
Ken Arok tumbuh menjadi penjahat yang
paling ditakuti
Kesaktiannya membuat siapa pun tak kan
mampu menandingi
Namun, kejahatan mampu diredam oleh petuah
kebajikan
Seorang brahmana bernama Lohgawe menjadi
tokoh panutan
Oleh Ken Arok, dunia hitam dan kelam pun
ditinggalkan
Sebagai prajurit Tumapel, segala
baktinya diabdikan
Tumapel adalah bagian dari wilayah
kekuasaan Kerajaan Kediri
Dipimpin Tunggul Ametung dengan Ken
Dedes sebagai permaisuri
Ken Arok, sang prajurit, bertugas
mengawal Ken Dedes pada suatu hari
Itulah awal peristiwa besar dan tak satu
pun yang menyadari
Pesona Ken Dedes membuat Ken Arok terpikat
Segala cara dia tempuh untuk melancarkan
muslihat
Tak lagi disadarinya bahwa dirinya
seorang rakyat
Yang seharusnya menjunjung raja dan ratu
terhormat
Kepada Mpu Gandring, Ken Arok memesan
sebilah keris
Namun, karena tak sabar, terjadilah sebuah
peristiwa tragis
Ken Arok menghujamkan keris ke tubuh Mpu
Gandring dengan bengis
Kesumat membuat kenekatan Ken Arok berlapis-lapis
Di ujung ajalnya Mpu Gandring
menyumpahkan kutukan
Keris itu akan meminta banyak nyawa sebagai
korban
Tetapi Ken Arok sama sekali tak menunjukkan ketakutan
Di tangannya, keris itu dipakai untuk
sebuah tujuan
Ken Arok pun mengatur strategi penuh
kelicikan
Keris Mpu Gandring dipinjamkan kepada
Kebo Ijo, sang kawan
Dia lantas mencurinya dan Tunggul
Ametung menjadi korban
Kebo Ijo pun tak bisa mengelak menerima
tudingan
Ken Arok berjaya menggantikan Tunggul
Ametung sebagai pimpinan
Dinikahinya Ken Dedes seperti yang telah
lama dia impi-impikan
Menaklukkan Kerajaan Kediri dan mendirikan
Singosari sebagai kerajaan
Rajasa Bathara Sang Amurwabhumi
disandangnya sebagai gelar kehormatan
Ken Arok memiliki dua putra dalam garis
keturunannya
Dari Ken Dedes, Mahisa Wongateleng namanya
Dari istri kedua, Ken Umang, Tohjaya panggilannya
Seorang putra lagi, bernama Anusapati,
anak tirinya
Tak disangka, kutukan Mpu Gandring akhirnya
terbukti
Keris yang dibuatnya merenggut banyak korban
hingga mati
Ken Arok yang berjaya terbunuh di tangan
Anusapati
Dialah yang kemudian menerima gelar raja
pengganti
Dengan keris yang sama, Anusapati ditikam
oleh Tohjaya
Tohjaya pun memimpin Singosari dan
memerintah wilayahnya
Namun, dia dibunuh Ranggawuni, anak
Anusapati, dengan teganya
Sungguh keris Mpu Gandring tak berhenti
membuktikan tuahnya
Ranggawuni menjadi raja bergelar Sri
Jaya Wisnuwardhana
Setelah tutup usia, Ranggawuni
digantikan oleh anaknya, Kertanegara
Sayangnya, Kertanegara menjadi raja
terakhir dalam cerita
Singosari ditumbangkan Kediri, kerajaan yang
dulu direnggutnya
Sejarah bukan hanya rangkaian peristiwa
tanpa makna
Sejarah bukan hanya cerita pengantar
tidur belaka
Sejarah selalu memberi butiran-butiran
hikmah bijaksana
Sejarah menyimpan cerminan kehidupan
anak manusia (*)
Candi
Singosari terletak di Desa Candi Renggo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang,
sekitar 10 km dari Kota Malang ke arah Surabaya. Banyak yang mengangap bahwa
candi ini adalah makam Raja Kertanegara, raja terakhir Singosari.
4 comments
nice artice about the LEGENDA CANDI SINGOSARI.i am very happy to read this aricle
ReplyDeleteThank you, Shaheen.
Deleteharuse setelah kecandi singosari kudu merasakan segernya pemandian kendedes pak, gak jauh dari candi lho hehe
ReplyDeleteSuwun infonya, Ren. Kapan-kapan dicoba kalo ke sana lagi.
Delete