PANTAI BARON: TEMPAT MATA AIR DARI GUNUNG SEWU
23:27:00Yogyakarta kembali memanggil saya untuk datang. Kali ini kesempatan berkunjung ke sana dalam rangka family gathering sekolah tempat saya mengajar, 31 Januari-1 Februari 2015. Tak banyak lokasi yang kami kunjungi, hanya Pantai Baron, Gua Pindul, dan Malioboro. Pantai Baron akan saya ulas di edisi kali ini.
Pantai berkarakter pocket beach |
Karena saat itu hari masih pagi, begitu menginjakkan kaki di
pantai ini, saya tak perlu berpikir panjang untuk menaiki tebing di sisi kiri
pantai. Ada sebuah tangga kayu untuk pengunjung naik dan melihat Pantai Baron
dari sudut pandang yang berbeda. Benar, dari atas bukit, tampak jelas bentuk karakter
pocket beach di pantai ini. Tak puas
hanya di satu titik bukit, saya pun menjelajahi sisi lain bukit. Dari tempat
saya berdiri saat itu, tampak pula deretan pantai yang dibatasi oleh bukit-bukit batu kars. Di
bukit ini juga terdapat mercusuar dan menara pandang. Namun, pintu pagar dua
bangunan tinggi itu masih ditutup karena terlalu pagi.
Bias sunrise |
Langit dan laut berpadu kabut |
Tebing bebatuan kars |
Mercusuar dan menara pandang |
Ada beberapa fakta unik seputar Pantai
Baron. Hamparan pasirnya ternyata terbentuk dari hancuran bahan organik jutaan
tahun yang lalu. Material pasir itu sudah bercampur dengan endapan tanah
sehingga warnanya menjadi kecokelatan. Kecepatan angin di sini berkisar 2-4
m/detik dengan tinggi gelombang rata-rata 2-4 meter. Selain itu, di Pantai Baron
terdapat mata air, tempat keluarnya air sungai bawah tanah yang berasal dari
Gunung Sewu. Di dekatnya terdapat gua yang disakralkan.
Nelayan berangkat melaut |
Mata air sungai bawah tanah |
Selain menjadi objek wisata,
Pantai Baron merupakan tempat pendaratan kapal nelayan dan tempat pelelangan
ikan. Tak heran, di pantai ini berjajar perahu-perahu nelayan. Pagi itu saya juga
menyaksikan para nelayan yang berangkat melaut, menerjang ombak, menuju laut
lepas. Di kawasan ini, terdapat pula warung-warung dengan menu utama seafood. Kabarnya, pengembangan
pariwisata kawasan Pantai Baron memang memanfaatkan aktivitas nelayan, kuliner,
dan cenderamata berbasis perikanan.
Air tawar dari muara ini kemudian bertemu air laut |
Saya dan Pantai Baron |
Panorama Pantai Baron |
Jika Anda punya banyak waktu,
pantai-pantai di Gunungkidul lainnya layak untuk dikunjungi. Tidak jauh kok. Kawasan
pantai berikutnya di arah timur antara lain Pantai Kukup (0,5 km), Sepanjang (2
km), Drini (4 km), Ngandong (5 km), Krakal (8 km), Sundak (9 km), dan Pulangsawal
atau Indrayanti (10 km). Sedangkan ke arah barat, terdapat pantai Ngrenehan (9
km) dan Ngobaran (9 km). (*)
5 comments
itu sungai bawah tanah mksudnya apa yaa om?
ReplyDeleteaktifitas apa saja yg sering di lakukan wisatawan disana
Paket Wisata Lombok
Mutiara Lombok
Maksudnya, muara sungai di pantai ini berupa mata air, sumbernya dari sungai yang berada dalam tanah. Aktivitas pengunjung bisa main air di pantai, naik bukit, naik mercusuar, kulineran sea food, atau berinteraksi dg nelayan.
DeleteLha barusan aku ke Gunung Kidul malah belum sempat mampir ke sini lho Mas, mesti balik lagi nih kalau githu...
ReplyDeleteKalo kata saya sih, pantai ini kurang istimewa kalau dibandingkan pantai2 yg udah Koko datangi. Hehehe
Deletecakep pemandangannya ...
ReplyDeletePantai Kutang Lamongan
Wisata Pantai Kutang Lamongan