UJI NYALI DI BUKIT PARANGENDOG
16:06:00
Berfoto di tempat ekstrem,
rupanya, kini menjadi trend di media sosial. Lihat saja, banyak yang gemar berfoto
di ujung tebing, di tepi kawah, di bibir jurang, atau di atas pohon. Yang
jelas, semua berhubungan dengan ketinggian. Nah, kalau Anda ingin uji nyali
seperti itu, datanglah ke Bukit Parangendog, Yogyakarta. Saya, istri, dan kawan
kami, Dede Sunarya, sudah mencobanya persis di hari pertama tahun 2015.
Anda pernah mengunjungi Pantai
Parangtritis, Yogyakarta? Bukit Parangendog tak jauh dari pantai terkenal itu,
hanya sekitar 1 km ke arah timur, tepatnya di perbatasan Bantul dan Gunungkidul.
Selepas Pantai Parangtritis, jalanan menanjak sekitar 500 meter. Tapi tenang,
kendaraan bisa naik kok sampai tempat parkir. Tidak ada tiket masuk, cukup
bayar ongkos parkir. Dari tempat parkir, pengunjung cukup jalan kaki tak sampai
5 menit, sampailah di bukit dengan view
indah ini.
View Pantai Parangtritis dan Pantai Parangkusumo |
Dari puncak Bukit Parangendog, sejauh
mata memandang terhampar Pantai Parangtritis dan Pantai Parangkusumo. Buka hanya itu, saya juga menikmati hijau hamparan pepohonan dan sawah
serta perkampungan dari ketinggian. Yang tak kalah seru, dari tempat ini, kita pun
bisa melihat Gumuk Pasir yang juga terkenal itu. Semua serba kecil dan
menyerupai maket saja. Hehehe.
Uji nyali 1 |
Uji nyali 2 |
Sebenarnya, Bukit Parangendog
adalah lokasi take off paralayang.
Karena itulah, bukit ini juga populer disebut Bukit Paralayang. Jika memang ingin
uji nyali, tidak ada salahnya menikmati paralayang di tempat ini. Lokasi
pendaratan tepat di bibir Pantai Parangtritis. Kalau paralayang terlalu
menantang, ada kok aktivitas lain yang juga membuat olahraga jantung. Berfoto
di tepi beton yang terdapat di sisi barat bukit.
Sisi selatan bukit |
Sisi utara bukit |
Saya awalnya mencoba duduk di
sini sendiri. Sensasinya itu seru-seru sedap. Hehehe. Apalagi angin kencang
yang berhembus di kaki dan punggung seperti menggoda keseimbangan tubuh. Tapi,
lama-lama saya justru ketagihan. Istri saya yang awalnya takut pun akhirnya
berani mencoba. Dan, jadilah foto berdua di tempat ekstrem ini menjadi salah
satu momen terindah kami. Hehehe.
Paralayang |
Pantai Parangtritis dari kejauhan |
Kunjungan terbaik di Bukit
Parangendog, menurut saya, adalah sore hari sambil menunggu sunset. Pada siang hari, cuaca dijamin
panas karena tidak ada tempat berteduh. Sedangkan pada pagi hari, mungkin view di bawah bukit agak gelap karena
cahaya matahari pasti terhalang bukit. Nah, di sore hari, cuaca sudah
bersahabat (asal tidak mendung atau hujan). Sunset-nya
pun indah. Bahkan, jika Anda sabar, kabarnya pemandangan after sunset juga memesona.
Uji nyali 3 |
Siluet menjelang sunset |
Panorama dari Bukit Parangendog |
Namun, waktu itu saya terpaksa
turun menjelang matahari tenggelam. Sebab, ada satu lokasi lagi yang membuat
saya penasaran, yaitu Gumuk Pasir. Meski demikian, saya sudah cukup puas uji
nyali di Bukit Parangendog. Sedikit tips, jika ingin berlama-lama di sini, bawa
minuman karena tidak ada pedagang di sana. Tapi ingat, jangan tinggalkan
sampah. Kita ingin kebersihan dan keindahan lokasi ini tetap terjaga kan? (*)
14 comments
ini tempat yang lagi ngetrend sekarang di yogyakarta ya mas, banyak liat2 di instagram foto ekstreme kyk gini... :)
ReplyDeleteBetuul, Mas Arie Okta. Cuma menurut kabar terbaru, beton tempat saya duduk di Bukit Parangendog ini sdh dibongkar. Hehehe.
Deletekenapa di bongkar mas?
DeleteKabarnya, demi keamanan pengunjung, Mas Arie.
Deleteiya jg sih, memang sebaiknya dibongkar, atau setidaknya di kasih pembatas ya, biar aman bagi pengunjung...
DeleteBiar ga terjadi hal2 yang ga diinginkan ya Mbak Alliya :-)
Deleteaku kemari1 Januari 2015 juga datang ke situ maz. bersusah payah naik menggunakan motor terbayarkan ama suasana alam yg alami. sumpah keren buanget tempat nx
ReplyDeleteSetujuuu, mbak. Tempat ini viewnya kereen. Makasih sudah mampir. Nanti aku liat blog mbak juga.
DeleteMas Edy.. Kalo Paralayang berapa ya harganya ada info?
ReplyDeleteSaya mau juga donk difoto macem2 yang menjelang sunset githu..
Saya waktu itu lupa nanya Mas Agung, tapi kata temen sekitar 300 rb.
DeleteFoto di sini memang ada sensasi tersendiri Mas, mungkin sama dg Kalibiru
widih masss.. kece banget tempatnya.. baru tahu ada beginian di jogja..
ReplyDeleteitu aman ga mas pijakannya?? takut ngebrudul gitu.. hahahaha...
Setuju, mas, tempat ini memang kece. Waktu itu sih alhamdulillah aman ya. Asal hati-hati aja, mas. Hehehe.
Deletewaah keren bisa main paralayang sekaligus nikmatin pesona sunset dari atas Bukit Parang Endog ini yaa, double kerennya!!
ReplyDeleteSetujuuuu! Ini memang salah satu destinasi terbaik di Jogja, Mas Refan.
Delete