TANJUNG PAPUMA: SURGA DI BALIK BUKIT
21:59:00Tanjung Papuma. Nama lokasi ini sudah lama aku dengar. Dan, sudah lama juga aku pengen banget ke sini. Penasaran karena pantai yang disebut juga Surga di Balik Bukit ini dikenal memiliki banyak gugusan karang yang indah. Laut biru dan sunrise/sunset yang menawan juga makin bikin pengen berkunjung ke sini.
Niat itu
baru kesampaian Sabtu, 30 Agustus lalu. Berangkat sendiri dengan bus dari
Bojonegoro, Sabtu pukul 03.30 pagi, aku sampai di Jember sekitar pukul 13.00.
Sebelumnya, aku sudah ada janji dengan sepupu ketemu di Jember. Kami sewa
kendaraan dan langsung menuju Papuma.
Papuma
terletak di Kecamatan Ambulu, sekitar satu jam perjalanan dari Kota Jember.
Ternyata, tempat wisata ini berdekatan dengan Pantai Watu Ulo. Akses menuju Tanjung
Papuma, menurut aku, cukup mudah ditempuh. Pemandangan sepanjang perjalanan
berupa sawah dan pohon jati.
Tiket masuk
Lokasi bernama lengkap Wana Wisata Tanjung Papuma ini Rp. 12.000 per orang.
Setelah melewati pintu gerbang dan jalan masuk, pengunjung disambut denah yang
mempermudah kita menjelajahi tempat ini.
Denah lokasi |
Biar tidak ada
yang terlewat, aku sengaja mulai dari ujung paling kiri Tanjung Papuma. Di sana
ada Klenteng Sri Wulan. Bangunan yang didominasi warna merah ini terdiri atas
pagoda dan bangunan utama. Sayang, pintu pagarnya terkunci dan tidak ada
penjaga. Mungkin karena sedang tidak ada acara.
Pagoda Klenteng Sri Wulan |
Perjalanan
lanjut ke Pantai Pasir Putih. Deretan
kapal nelayan menjadi pemandangan indah tersendiri. Pantai landai ini tampak
dinikmati sejumlah pengunjung yang membawa keluarga. Meski ada larangan mandi,
masih aman sepertinya kalau hanya di tepian. Hehehe.
Pantai Pasir Putih |
Berikutnya,
kami menaiki tangga menuju bukit bernama Siti Hinggil. Wah, ternyata dari
puncak bukit ini, kita bisa melihat seluruh wilayah Tanjung Papuma. Semua hal
yang sebelumnya aku dengar akhirnya aku bisa lihat sendiri. Diterpa angin sepoi, pandangan mataku tak
henti-hentinya menyapu sejumlah gugusan karang di kanan dan kiri bukit. Laut
biru dengan ombak besar yang pecah di antara karang benar-benar indah. Salah
satu gugusan karang itu bernama Gunung Kajang, letaknya di sebelah kanan bukit.
Tangga menuju Siti Hinggil |
Pantai Pasir Putih dari bukit |
Gugusan karang |
Sesekali,
kami duduk di gazebo di atas bukit itu. Untung ada nenek penjual minuman.
Waaah, dahaga akan keindahan terobati. Dahaga dengan makna sebenarnya alias
haus juga terpuaskan. Hehehe.
Gunung Kajang |
Gunung Kajang |
Gunung Kajang di laut biru |
Selanjutnya,
kami turun bukit buat shalat. Karena mushala agak jauh dari bukit, kami nebeng
shalat di warung ikan bakar. Si ibu pemilik warung menawarkan tempat shalat
begitu kami tanya soal mushala yang jauh itu. Hehe.
Karena sudah
agak sore, kami bergegas menuju Pantai Malikan untuk menyaksikan sunset! Oya,
nama Papuma ternyata singkatan dari Pantai Pasir Putih Malikan. Di pantai
berpasir putih ini, kami masih bisa menikmati Gunung Kajang. Semakin ke timur,
pasir pantai berganti batu-batu karang. Ada pula bebatuan yang diselimuti lumut
hijau.
Batu berselimut lumut |
Aku |
Dan, sunset
pun tiba. Matahari bulat pelan-pelan turun dan menghilang di balik bukit.
Pancaran sinarnya berkilau di atas laut. Deburan ombak makin menambah indah
suasana. Hingga sesaat sesudah sunset kami masih mengabadikan momen indah itu.
Sunset |
Sunset |
After sunset |
After sunset |
Tanjung
Papuma, untuk aku yang baru pertama ke sana, sangat membuat aku antusias
sepanjang penjelajahan. Waktu 3,5 jam serasa berlalu begitu cepat. Puas rasanya
membunuh rasa penasaran! Hehehe.
5 comments
Subhanallah bagusnya.. Jadi fotografer jurnalis aja mas, hehe
ReplyDeleteMakasiii Dek Fillah. Mudah-mudahan yaaa. Amiin. Hehehe.
DeletePantai nya bagus sekali, bisa melihat pantai dari atas bukit. Tangga untuk naik keatas juga sudah diperbarui, tempat untuk melihat pemandangan juga sudah di perbarui, spot nya semakin bagus untuk berfoto. Tapi naik nya dikenai biaya ulang, kalau ga salah 10k, kalau untuk masuk Papuma nya 20k. Tempat nya bagus banget, bersih, banyak pepohonan, banyak penjual seafood dan souvenir, tersedia juga penginapan. Pantai nya betul-betul terawat.
ReplyDeleteTerima kasih atas update infonya
DeleteTerima kasih infonya
ReplyDelete